Rabu, 13 April 2011

Monumen Perjuangan Rakyat Bali



Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman.
Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.

Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
1. Utamaning Utama Mandala
adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
2. Madyaning Utama Mandala
adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini.
3. Nistaning Utama Mandala
adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
Pada bangunan monumen juga terlihat:
1. Guci Amertha, disimbulkan dengan kumba (semacam periuk) yang terlihat di bagian atas monument.
2. Ekor Naga Basuki terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung
3. Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung.
4. Gunung Mendara Giri diwujudkan dengan monumen yang menjulang tinggi.
5. Kolam mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).

Enhanced by Zemanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih buat komentarnya