Minggu, 17 April 2011

Pura Kebo Edan


Pura Kebo Edan 
Letak dan Lingkungan       
            Secara administratif Pura Kebo Edan berada di wilayah Dusun Intaran, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, tepatnya berada pada ruas jalan raya jurusan Gianyar, Tampaksiring, Kintamani, berada pada perbatasan antara dua Desa yaitu Desa Bedulu dan Desa Pejeng. Jarak dari Kota Gianyar ke lokasi ± 5 km, jarak dari  lokasi ke Kota Denpasar ± 26 km. Pura ini sangat mudah dikenali karena berdekatan dengan Kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali.

              Lingkungan sekitar pura terdiri atas areal persawahan dan pemukiman penduduk Desa Pejeng (Dusun Intaran). Dibagian Selatan dan Barat Komplek Pura Kebo edan terdapat selokan (saluran air sawah) dan persawahan subak Bedulu. Di bagian utara pura terdapat areal persawahan subak pegending. Bagian timur dibatasi oleh jalan raya(jalan aspal) dan perumahan penduduk.  Dari jalan raya kita dapat menjangkau pura dengan berjalan kaki ±50 m kearah barat, maka akan tiba dipelataran Pura Kebo Edan.         

  Data Sejarah      

                     Untuk mengungkapkan keberadaan Pura Kebo Edan terutama sejarahnya tidaklah mudah. Hal ini disebabkan karena belum ditemukannya sumber-sumber tertulis baik yang berupa data prasasti ataupun yang berbentuk “Purana” yang diharapkan dapat memberi kejelasan mengenai sejarahnya.       Walupun demikian adanya sejumlah peninggalan purbakala terutamanya arca di Pura Kebo Edan ini merupakan suatu sumber autentik yang amat berguna, namun data itupun belum sepenuhnya dapat membantu dalam mengkaji sejarah pura ini dengan lengkap. Di Pura ini terdapat beberapa tinggalan  arca ± 55 buah yang keseluruhannya berada di areal dalam (Jeroan) pura baik yang berada di dalam pelinggih maupun yang ada diareal pura. Adapun beberapa buah arca diantaranya :

·   Arca Dewa Ganesa

·   Arca Perwujudan

·   Arca Raksasa

·   Arca Nandi

·   Arca Pendukung Tiang (Arca Gana)

·   Arca Gajah

·   Fragmen Arca Raksasa

·   Fragmen Kepala Binatang

·   Fragmen Bangunan

·   Batu-batu alam

                         Dari keseluruhan arca-arca tersebut kondisinya ada yang masih utuh dan ada pula yang sudah rusak baik patah maupun aus. Dari segi nama menunjukkan bahwa kata “Kebo Edan “ berarti ‘Kebo Gila’. Kenapa dinamai demikian? Hal ini kemungkinan besar diambil dari nama sepasang arca kerbau yang terdapat di pura ini. Dua arca Kerbau itu dilukiskan melihat kearah arca Siwa bhairawa yang sedang melakukan praktek ajaran Bhairawa. Memang dalam prakteknya ajaran bhairawa menempuh jalan niwerti untuk mencapai tujuannya yaitu dengan memuaskan hawa nafsu sehingga sampai mabuk. Sebagaimana diketahui dalam Sejarah Indonesia, bahwa pada zaman kerajaaan Singosari memerintah seorang raja yang bernama Kertanegara (1268-1292 M). Raja ini mempunyai cita-cita menyatukan kerajaan-kerajaan di Nusantara guna menandingi ancaman Kaesar Tiongkok yang bernama ‘Kubilai Khan’ dimulailah politik ekspansi dengan menyerang Kerajaan Melayu pada tahun 1275, Pulau Bali tahun 1284 Masehi dan menguasainya berdasarkan sumber prasasti tahun 1296 masehi. Pada Tahun 1300 masehi Raja Kertanegara di Bali mengangkat wakilnya yang bernama ‘Kebo Parud’ dengan jabatan Raja Patih.           Letak Geografis Pura Kebo Edan yang dikelilingi oleh pura-pura kuna lainnya seperti Pura Pusering Jagat di utara, Pura Penataran Sasih ditimur laut dan Pura Arjuna diselatan memberi bukti bahwa situs Pura Kebo Edan memiliki nilai histories yang penting. Memperhatikan keadaan diatas, sejarah Pura Kebo edan nampaknya tidak dapat dipisahkan dengan pura-pura yang ada disekitarnya,sehingga memberikan indikasi bahwa Pura Kebo Edan mempunyai nilai historis sangat penting dalam konteks sejarah Bali.
Arca Siwa Bhairawa di Pura Kebo Edan rupa-rupanya berasal dari masa pemerintahan Raja Asta Sura Ratna Bumi Banten, oleh  karena berasal dari masa pemerintahan ini maka arca tersebut kemungkinan berasal dari pertenganahan abad XIV Masehi. Stutterhiem bahkan mengatakan arca-arca di Pura Kebo Edan berasal dari abad ke-XIII Masehi (Srijaya, 1990 : 13)

Bali Tour Guide And Driver


Enhanced by Zemanta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih buat komentarnya